TUGAS 3
EKONOMI MONETER (ESPA4227)
TUTOR: Dr. Luk Luk Fuadah SE,MBA,Ak.CA
Disusun oleh:
Vera Okta viana Dewi
030149086
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA TAIWAN
TAHUN AKADEMIK
2018
1. Jelaskan perbedaan antara kurva IS dengan kurva LM ? (20)
Kurva IS adalah kurva yang menggambarkan hubungan dari pendapatan (Y) dan suku bunga (i) yang terjadi pada saat di pasar barang-barang Keseimbangan di pasar barang akan terjadi pada saat Permintaan barang-barang sama dengan penawaran barang. Dengan ini ditandai dengan suku bunga keseimbangan yang dihasılkan dari Permintaan akan dana yang berupa investasi (I) sama dengan tawaran dana yang berupa tabungan (S) untuk kegiatan nyata. Dari terminologi S dan I inilah kurva ini dinamai dengan kurva IS.
Kurva LM adalah kurva imajiner yang menunjukkan hubungan antara (Y) (atau lebih dari tingkat output) dan suku bunga (i) yang terjadi pada saat keseimbangan di pasar uang. Keseimbangan di pasair uang akan terjadi pada saat permintaan uang sama dengan penawaran uang. Hal ini ditandai dengan suku bunga yang dihasilkan interseksi permintaan akan uang (Preferensi Likuiditas) dengan penawaran uang yang terkait oleh bank sentral (uang beredar). Dari terminologi L dan M inilah maka kurva ini dinamai dengan kurva LM.
Kurva IS memiliki kemiringan yang negatif. Ini berarti hubungan dengan tingkat suku bunga berkebalikan yang akan lebih tinggi tingkat bunga pada saat yang sama tingkat pendapatan menurun. Langkah-langkah yang terjadi sebab pemasangan suku cadang meningkat. Dengan turunnya investasi ini maka tingkat pendapatan juga turun karena investasi itu sendiri adalah bagian dari pengeluaran yang merupakan pembentuk dari pendapatan.
Hal yang terjadi pada kurva LM, kurva LM memiliki kemiringan yang positif. Ini berarti hubungan dengan tingkat suku bunga yang bersikulasi tinggi pada saat yang sama. Kebijakan ini terjad sebab peningkatan pendapatan sehingga meningkatkan permintaan akan uang (preferensi likuiditas). Untuk mengetahui sebelumnya bahwa permintaan uang Keynes dari tiga macam motif yaitu Permintaan untuk bertransaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi. Permintaan uang bertransaksi dan berjaga-jaga lebih banyak oleh tingkat pendapatan dan tidak sensitif terhadap suku bunga. Semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin tinggi pula permintaan uang bertransaksi. Dengan demikian jumlah uang yang dihasilkan maka permintaan uang akan meningkat, dengan menanamkan uang tersebut maka suku bunga yang akan muncul di pasar uang akan meningkat.
2. Jelaskan keseimbangan kurva IS dengan kurva LM dalam perspektif Islam ? (20)
Kurva IS dalam perspektif islam
Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dan dalam jangka wantu tertentu.
Permintaan dalam pasar merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan jasa didalam negeri, sementara yang menjadi penawarnya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri. Dalam keadaan keseimbangan umum ini besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang terjadi akan mencerminkan pendapatan nasional (y) dan tingkat bunga (i) yang seimbang baik dipasar barang maupun pasar uang. Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul dipasar barang dan jasa.
Kurva LM dalam perspektif islam
Alasan utana dalam memegang uang dalam ekonomi islam adalah karena motif transaksi dan motif berjaga-jaga. Hubungan antara tingkat bunga dan tingkat oendapatan yang muncul dipasar uang dinyatakan dengan kurva LM. Teori preferensi likuiditas menyatakan bahwa tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan untuk aset perekonomian yang paling liquid, yaitu uang. Jika M memyatakan M/P adalah penawaran dari keseimbangan uang riil. Penawaran uang M adalah variabel kebijakan eksogen yang dipilih oleh bank sentral. Asumsi ini menunjukkan bahwa penawaran uang riil adalah tetap dan biasanya tidak tergantung pada tingkat bunga (Huda,2007).
Teori preferensi likuiditas menegaskan bahwa tingkat bunga adalah sebuah determinan dari berapa banyak uang yang ingin dipegang orang. Alasannya adalah bahwa tingkat bunga adalah biaya peluang (oppottunity cost) dari memegang uang, biaya yang harus ditanggung karena memegang aset dalam bentuk uang, yang tidak mendapat bunga baik dalam bentuk seposito atau obligasi.
3. Sebutkan dan jelaskan transaksi dalam neraca pembayaran ? (10)
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam 2 macam transaksi:
l Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mangalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
l Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pasar keuangan internasional ? (20)
Jenis-jenis pasar keuangan internasional ada 5 jenis antara lain:
1. Pasar Eurocurency
Pasar Eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnya yang berjangka waktu pendek. Dalam pasar ini bank-bank komersial memakai perantara: menerima deposito berjangka pendek dalam berbagai mata uang kemudian memanfaatkan dana ini untuk disalurkan dalam kredit yang berjangka pendek juga. Biasanya transaksi dilakukan dalam kategori “perdagangan besar”, dengan nilai transaksi yang besar. Deposan dan peminjam utama dalam pasar ini adalah perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Volume transaksi Eurocurency dalam suatu area tertentu biasanya tergantung pada besar kecilnya tingkat bisnis internasional dalam area tersebut.
Sejarah perkembangan pasar Eurocurency tidak dapat dilepaskan dengan munculnya pasar Eurodollar. Pasar Eurodollar diciptakan karena banyak perusahaan AS mendepositokan dollar AS di bank-bank Eropa. Bank yang berada di dataran Eropa tentu saja mau menerima deposito dalam dollar karena mereka kemudian dapat meminjamkan dollar tersebut kepada para nasabahnya di eropa karena dollar AS secara luas digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional, berarti selalu ada kebutuhan akan dollar di Eropa. Deposito dalam dolar AS yang disimpan di bank-bank di Eropa tersebut terkenal dengan sebutan Eurodollars.
Pasar Eurocurrency secara luas termasuk bank-bank di Asia yang menerima deposito dan menyalurkan pinjaman dalam mata uang asing (terutama dollar). Pasar Eurocurrency di Asia (sering disebut Asian market) terkonsentrasi khususnya di Hongkong dan Singapura. Perbedaan antara Pasar Eurocurrency di asia dan Eropa hanya masalah lokasi. Pasar dolar Asia tumbuh untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang menggunakan dolar AS (dan mata uang “kertas” lainnya) sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional. Para pengusaha yang melakukan bisnis di Asia tidak dapat hanya mengandalkan bank-bank di Eropa karena jarak dan perbedaan zona waktu. Apalagi pemerintah Singapura memberikan kemudahan- kemudahan pajak dalam wujud penghapusan 40% withholding tax atas bunga yang dibayar kepada orang asing pada tahun 1968 dan mengurangi pajak atas laba mereka khususnya Asian dollar offshore loan dari 40% menjadi 10% pada tahun 1973. keringanan dan penghapusan pajak seperti ini jelas amat berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar dollar Asia.
2.Pasar Eurocredit
Pasar Eurocredit melayani unit ekonomi yang kekurangan dana, terutana dalam kredit jangka menengah. Syarat pinjaman jangka menengah biasanya lebih dari satu tahun dan masa jatuh tempo umumnya lima tahun. Perbedaan utama antara kredit di pasar Eurocredit dan Eurocurrency adalah pada jangka waktu kreditnya. Bank-bank komersial yang berperan aktif dalam pasar Eurocurrency sebagai lembaga perantara juga dapat bermain di pasar Eurocredit. Perusahaan dan pemerintah pada umumnya meraup dana sebanyak-banyaknya dari pasar ini.
Eurobank menerima deposito jangka pendek dan terkadang memberikan pinjaman dalam jangka waktu yang lebih panjang, akibatnya sering sering terjadi mismatch antara kekayaan dan kewajibannya. Ini dapat memperburuk kinerja bank tersebut dalam periode suku bunga yang meningkat karena mereka mungkin telah meminjam Eurocredit paadahal suku bunga deposito yang harus dibayar cenderung meningkat. Untuk menghindari hal ini banyak Eurobank sekarang menggunakan suku bunga mengambang bila meminjam Eurocredit (floating-rate Eurocredit loan). Suku bunga mengambang ini sejalan dengan pergerakan suku bunga di beberapa pasar uang, seperti LIBOR (London inter bank offer rate), yaitu suku bunga yang umumnya dikenakan bagi keamanan antar bank di Eropa. Sebagai contoh, suatu pinjaman Eurocredit bias saja memiliki suku bunga yang disesuaikan setiap enam bulan sekali adan dipatok pada harga “LIBOR ditambah 1%”. Satu persen dalam contoh ini merupakan premi yang harus dibayar diatas LIBOR dan besar kecilnya tergantung dari resiko kredit si peminjam.
3. pasar Eurobond
Pasar eurobond memudahkan transfer dana jangka panjang dari pihak yang kelebihan dana kepada yang kekurangan dana. Dengan kata lain, pasar Eurobond mengisi kekosongan penyediaan dana jangka panjang yang tidak dapat diberikan oleh pasar Eurocurrency dan Eurocredit. Tugas utama bank ini adalah melayani perusahaan besar dan pemerintah dalam memasarkan obligasi. Munculnya pasar eurobond salah satunya diakibatkan oleh pajak persamaan bunga (interest equalizer tax) yang diterapkan oleh pemerintah AS pada tahun 1963 untuk mencegah investor AS membeli surat berharga kepada investor AS mulai memoleh ke pasar selain AS.
4. pasar modal internasional
Pasar modal internasional melayani transfer dana jangka oanjang dalam wujud investasi ekuiti ( equity investement). Pertumbuhan yang mengesankan dalam transaksi saham internasional sebagian besar diakibatkan oleh adanya internasional mutual funds. Yang terakhir ini, selain memiliki lebih banyak informasi mengenai perusahaan asing, juga mempunyai akses yang lebih mudah ke pasar internasional dibandingkan investor individu.
5. pasar currency swap, furures, options dan forward.
Transfer dana internasional dalam pasar keuangan internasional seringkali menempatkan para pelaku ekonomi dalam kondisi mudah menderita resiko valas, risiko suku bunga, ataupun risiko suku bunga. Risiko ini, dalam praktik, dapat diminimalisasi melalui pasar currency swap, futures, options dan forward.
5. Jelaskan motif investor dan kreditor untuk memasuki pasar keuangan internasional ? (30)\
1. Motif investor melakukan investasi dipasar internasional, antara lain:
l Kondisi perekonomian: perusahaan-perusahaan dinegara tertentu biasanya mengharapkan kinerja lebih menguntungkan dengan beroprasi dinegara lain.
l Harapan terhadap kurs valas: kebanyakan investor membeli surat-surat berharga dalam mata uang yang nilainya diharapkan mangalami apresiasi terhadap mata uang negara si investor.
l Deversifikasi internasional: investor besar kemungkinan memperoleh manfaat dari diversifikasi kekayaan portofolionya secara internasional.
2. motif kreditor menyediakan kredit dipasar internasional antara lain:
l Tingginya tingkat suku bunga internasional : banyak negara mengalami kekurangan dana yang dapat dipinjamkan, yang pada gilirannya menyebabkan suku bunga domestic relative tinggi. Kondisi semacam ini akan mendorong kreditor asing untuk berupaya memanfaatkannya dengan menawarkan modal ke pasar negara tersebut.
l Harapan terhadap kurs valas : kreditor biasanya mempertimbangkan untuk mensuplai modal kepada negara-negara yang mata uangnya diharapkan mengalami appresiasi terhadap mata uang negara si kreditor.
l Diversifikasi internasional: para kreditor dapat memperoleh keuntungan dari diversifikasi internasional, yang mengurangi kemungkinan bangkrutnya pinjaman pada saat yang bersamaan.
thankyou ka..membantu banget ;)
BalasHapus