TUGAS 3 MANAJEMEN
Nama : vera okta viana dewi
NIM : 030149086
1. Mengapa etika
penting dilakukan oleh perusahaan?
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah
cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan, industry dan juga masyarakat. Istilah etika umumnya
merujuk apada aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang merumuskan perilaku benar
atau salah. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara
adil (fairness), sesuai dengan hokum yang berlaku (legal) tidak tergantung pada kedudukan individu
ataupun perusahaan dimasyarakat.
Mengapa etika bisnis tarasa sangat penting dilakukan perusahaan?
1. Etika bisnis
sangat penting untuk mempertahankan loyalitas stakeholder dalam membuat
keputusan dan memecahkan masalah perusahaan. Karena semua keputusan perusahaan
sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh stakeholder. Pihakmini sangat
menentukan keputusan dan keberhasulan perusahaan.
2. Karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan
memiliki daya saing yang tinggi serta mampunyai kemampuan memciptakan nilai
(value creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya
dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, system prosedur yang transparan
didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang
dilaksanakan konsisten dan konsekwen.
3. Etika bisnis merupakan landasan penting dan harus
diperhatikan, terutama dalam menciptakan dan melindungi reputasi perusahaan.
Oleh sebab itu, etika bisnis merupakan masalah yang sangat sensitive dan
kompleks, karena membangun etika untuk mempertahankan reputasi lebih sukar
daripada menghancurkan.
4. Salah satu aspek yang sangat popular dan perlu mendapat
perhatian dalam dunia bisnis ini adalah norma dan etika bisnis. Etika bisnis
selain dapat menjamin kepercayaan masyarakat untuk berhasil dalam jangka
panjang dan loyalitas dari semua unsur
yang berpengaruh pada perusahaan, jjuga sangat menentukan maju atau mundurnya
perusahan.
2. Salah satu manfaat
komunikasi efektif adalah mendapat informasi untuk pengambilan keputusan.
Hal-hal apa yang mendorong staf untuk terbuka dalam suatu rapat?
Yang mendorong staf untuk terbuka dalam rapat berkaitan
dengan komunikasi efektif atau kualitas komunikasi. Hal yang dapat dilakukan
adalah :
a. Membuat
tempat kerja yang nyaman
b. Memelihara
hubungan interpersonal
c. Memberikan
instruktur yang efektif
3. Salah satu upaya
peningkatan motivasi kerja adalah pemberian penghargaan (reward) dan hukuman
(punishment). Mengapa hal ini dilakukan oleh perusahaan? Coba jelaskan.
Reward dan punishment merupakan dua bentuk metode dalam
memotivasi seseorang untuk melekukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya demi
kemajuan perusahaan. Dalam konsep manajemen, reward merupakan salah satu alat
untuk peningkatan motivasi pegawai. Metode ini bisa mengasosiasikan perbuatan
dan kelakuan seseorang dengan perasaan bahagia, senang dan biasanya akan
membuat mereka melakukan suatu perbuatan baik secara berulang-ulang. Selain motivasi, reward juga
bertujuan agar seseorang menjadi giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau
meningkatkan prestasi yang telah dicapainya. Semenntara punishment diartikan
sebagai hukuman atau sanksi. Jika reward merupakan bentuk reinforcement yang
positif, maka punishmen sebagai bentuk reinforcement yang negative, tetapi
kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Tujuan dari
metode ini adalah untuk menimbulkan rasa tidak senang pada seseorang supaya
mereka jangan membuat sesuatu yang jahat. Jadi, hukman yang dilakukan mesti
bersifat pedagogies, yaitu untuk emmperbaiki dan memdidik kearah yang lebiah baik.
Reward atau punishment merupakan salah satu cara untuk
mengoptimalkan hasil kerja karyawan yaitu dengan penilaian prestasi kaeja
karyawan agar mendorong mereka untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dengan lebih baik. Penilaian
prestasi kerja juga dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan dalam
mulaksanakan tugas-tusanya. Karena jika karyawan mengetahui keberhasilannya
melalui hasil penilaian prestasi kerja, maka hal itu akan menjadi motivasi
dalam mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasi kerjanya. Sebaliknya
bila informasi kegagalan diperolehnya maka hal itu dapat mendorong karyawan
tersebut untuk memperbaiki prestasinya.
Selain itu, pemberian
reward dan punishment sangat erat kaitannya dengan budaya perusahaan. Misalnya perusahaan yang
menjunjung tinggi kejujuran, maka pada saat terdapat karyawan yang diketahui
berbohong atau memalsukan laporan pengeluaran operasional (misalnya dengan mark
up) akan langsung dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku. Tetapi untuk
perusahaan lain yang lebih mengutamakan prestasi dan pencapaian hasil kerja
keryawan, maka untuk kasus sama mungkin tidak akan berdampak pada pemberian
hukuman karyawan yang bersangkutan, selama karyawan tersebut menunjukan kinerja
bagus.
4. Ada 3 ranah yang
terkait erat dan saling berhubungan dalam pelaksanaan Good Governance, yaitu
pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis. Bagaimanakah peran elemen masyarakat
dalam kegiatan Good Governance? Coba jelaskan.
Penyelenggaraan kepemerintahan (governance) bukan hanya
bergantung pada negara yang mampu memerintah dan sektor pelaku bisnis (swasta)
yang mampu menyediakan pekerjaan dan penghasilan, akan tetapi juga bergantung
pada masyarakat yang memfasilitasi interaksi sosial politik, serta memobilisasi
berbagai kelompok dalam masyarakat untuk terlibat dalam aktifitas social,
ekonimi dan politik. Masyarakat (civil society)
melakukan check and balances terhadap kewenangan kekuasaan pemerintah
dan sektor swasta.
Mewujudkan pembangunan manusia yang berkelanjutan, dimana
organisasi masyarakat sipil memfasilitasi interaksi social dan politik dan
memobilisasi berbagai kelompok di dalam masyarakat yang terlibat dalam
aktivitas ekonomi dan politik.
Selain itu masyarakat (civil society) juga memberikan kontribusi dan memperkuat
unsur utama yang lain.
Masyarakat menyalurkan partisipasi masyarakat dalam
aktivitas sosial dan ekonomi dan mengorganisasikannya ke dalam suatu kelompok
yang lebih potensial untuk mempengaruhi kebijakan public dalam mencapai
kesejahteraan bersama.
Peran dan partisipsi masyarakat dalam melakukan berbagai
bentuk pengawasan penyalahgunaan kewenangan social pemerintah baik dalam
kebijakan public maupun pembangunan daerah, namun yang terlihat sekarang ini
partisipasi masyarakat dalam pengawasan masih sangat lemah, kebanyakan
masyarakat hanya berperan sebagai pelaksana atau pengelola dari bebagai
kabijakan pemerintah yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar