Sabtu, 09 November 2019

Tugas 2 Analisis Kasus Bisnis



ANALISIS KASUS BISNIS (EKMA4478)
TUTOR; Ibu Rr. Sita Dewi Kusumaningrum, S.E., M.P.M


logo ut



Disusun oleh:
Vera Okta viana Dewi
030149086




PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA TAIWAN
TAHUN AKADEMIK
2019.2
TUGAS TUTORIAL  KE-2
PROGRAM STUDI tuliskan nama program studi

Nama Mata Kuliah
:
Analisis Kasus Bisnis
Kode Mata Kuliah
:
EKMA 4478
Jumlah sks
:
3 sks
Nama Pengembang
:
Diah Kusumayanti, S.P, M.Si.
Nama Penelaah
:
Sri Lestari Pujiastuti, SE., MM.
Status Pengembangan
:
Baru/Revisi* (coret yang tidak sesuai)
Tahun Pengembangan
:
2019
Edisi Ke-
:
Tulis edisi tugas tutorial

No
Tugas Tutorial
Skor Maksimal
Sumber Tugas Tutorial
1.
Sebutkan model sediaan untuk permintaan bebas.
100
BMP
Modul4
2.
PT. JAYA CELLINDO


 PT. Jaya Cellindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri elektronik yang telah berdiri sejak tahun 1995. Sejak didirikan, PT. Jaya Cellindo memproduksi berbagai macam alat elektronik, antara lain televisi, audio-video player, lemari es, dan mesin cuci. Sejak tahun 2004, perusahaan ini melebarkan lini produksinya dengan mulai memproduksi handphone. Salah satu tipe handphone yang diproduksi adalah jenis T170 yang diluncurkan sejak tahun 2012. Handphone ini didesain sesuai dengan selera anak muda dengan model futuristik dalam berbagai pilihan warna.  Handphone ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan handphone sekelasnya antara lain kamera 8 MP, perekam video dan foto yang dilengkapi zoom, kapasitas memori besar dan layar sentuh yang sangat sensitif. Fitur lain yang dimiliki adalah mampu menampung berbagai jenis permainan serta musik dengan suara yang jernih.
Menanggapi animo masyarakat yang cukup tinggi terhadap produk ini terutama di kalangan kawula muda, PT. Jaya Cellindo berencana untuk memperbesar produksinya sekaligus untuk menciptakan handphone-handphone terbaru dengan berbagai kelebihan. Untuk itu, PT. Jaya Cellindo akan membuka pabrik baru yang diperkirakan mampu berproduksi pada kapasitas 12.000 unit per tahun. Terdapat empat alternatif lokasi yang dapat dipilih, yaitu di Bekasi, Medan, Surabaya, dan Bogor. Pihak manajemen harus menentukan kota manakah yang harus dipilih yang dapat menghemat pengeluaran perusahaan. Untuk menghitung biaya produksi di tiap-tiap lokasi, maka pihak manajemen menentukan biaya tetap dan biaya variabel di tiap kota sebagai berikut:


Biaya tetap/tahun
Biaya variabel/unit
Bekasi
Rp60.000.000,-
Rp250.000,-
Medan
Rp70.000.000,-
Rp250.000,-
Surabaya
Rp40.000.000,-
Rp270.000,-
Bogor
Rp45.000.000,-
Rp260.000,-

PERTANYAAN:

Skor


25
* coret yang tidak sesuai




1.     Terdapat 3 model sediaan untuk permintaan bebas yaitu sebagai berikut:
a)       Model dasar Economic Order Quantity (EOQ) merupakan salah satu teknik pengendalian sediaan tertua dan banyak dikenal. Tehnik ini relatif mudah digunakan, tetapi menggunakan asumsi-asumsi:
·         Tingkat permintaan diketahui dan bersifat konstan
·         Lead time diketahui dan bersifat konstan
·         Sediaan diterima dengan segera dan dalam satu waktu
·         Tidak ada diskon
·         Biaya variabel yang muncul hanya biaya pemasangan atau pemesanan dan biaya penyimpanan
·         Keadaan kehabisan stok dapat dihindari apabila pemesanan dilakukan pada waktu yang tepat

b)      Economic Production Quantity (EPQ) . Model ini dapat diterapkan ketika sediaan secara terus menerus mengalir atau berbentuk sepanjang suatu periode waktu setelah dilakukan pemesanan atau ketika produk diproduksi dan dijual pada saat yang bersamaan.

c)       Model Quantity Discounts merupakan pengurangan harga (P) untuk barang yang dibeli dengan jumlah yang lebih besar. Potongan harga ini kadang kala bervariasi untuk pembelian dalam jumlah yang lebih besar.



2.     Tentukan lokasi pembukaan pabrik baru mana yang sebaiknya dipilih dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel di tiap-tiap lokasi!

Nama Kota
Biaya tetap/tahun
Biaya variabel/unit
Bekasi
Rp60.000.000,-
Rp250.000,-
Medan
Rp70.000.000,-
Rp250.000,-
Surabaya
Rp40.000.000,-
Rp270.000,-
Bogor
Rp45.000.000,-
Rp260.000,-
 Perhitungan penentuan lokasi sebagai berikut :
Bekasi ; biaya total     = Rp 60.000.000 + Rp 250.000 (12.000)
                                    = Rp 60.000.000 + Rp 3.000.000.000
                                    = Rp 3.060.000.000
Medan ; biaya total     = Rp 70.000.000 + Rp 250.000 (12.000)
                                    = Rp 70.000.000 + Rp 3.000.000.000
                                    = Rp 3.070.000.000
Surabaya; biaya total  = Rp 40.000.000 + Rp 270.000 (12000)
                                    = Rp 40.000.000 + 3.240.000.000
                                    = Rp 3.280.000.000
Bogor  ; biaya total     = Rp 45.000.000 + Rp 260.000 (12000)
                                    = Rp 45.000.000 + Rp 3.120.000.000
                                    = Rp 3.165.000.000
Jadi apabila PT. Jaya Cellindo akan berproduksi pada tingkat produksi 12000 unit per tahun maka di BEKASI merupakan pilihan yang paling tepat karena biaya totalnya yang paling murah dan dapat menghemat peneluaran perusahaan.


8 komentar:

  1. makasi kawan love you full

    BalasHapus
  2. Harta Tahta Jawaban Kak Vera

    BalasHapus
  3. Terima kasih banyak kakkkkk

    BalasHapus
  4. Kak,tolong bantuin kk gimana cara penyelesaian jawabannya, soalnya bingung kali 🙏🙏

    PT. Maju Jaya sedang mengembangkan produk baru berupa Susu Cair yang direncanakan selesai pada bulan November 2021, agar produk baru dapat dipasarkan secepatnya. Untuk mencapai target, perusahaan dalam mengembangkan produk baru tersebut melakukan analisis bisnis untuk mengetahui besaran biaya yang harus dikeluarkan, harga jual dan penjualan. Setelah dilakukan analisis bisnis, perusahaan akan memproduksi susu cair sebanyak 100.000 unit, dengan harga per unit sebesar Rp 25.000,-, sedangkan biaya variabel sebesar Rp 13.000,-/unit. Pendapatan yang akan diterima oleh perusahaan pada tahun 2021 adalah Rp 2.500.000.000,-, untuk ditahun 2022 perusahaan menargetkan akan menerima keuntungan sebesar Rp 3.000.000.000,- Jika perusahaan menginvestasikan dananya untuk memproduksi susu cair sebesar Rp 7.000.000.000,- dan keuntungan yang diperoleh perusahaan ditahun 2023 sebesar Rp 4.000.000.000,- maka tentukan payback period dari produk tersebut?

    BalasHapus