AUDIT SDM (EKMA4476)
TUTOR; Ibu Intan Zoraya,
S.E., M.M
Disusun oleh:
Vera Okta viana Dewi
030149086
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA TAIWAN
TAHUN AKADEMIK
2019.2
TUGAS TUTORIAL KE-2
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Nama Mata Kuliah
|
:
|
Audit SDM
|
Kode Mata Kuliah
|
:
|
EKMA 4476
|
Jumlah sks
|
:
|
2 SKS
|
Nama Pengembang
|
:
|
Dewi
Shinta Wulandari Lubis,BSc.Soc,MHRM
|
Nama Penelaah
|
:
|
Ni Wayan Marsha,
S.Tr.Par., M.Par
|
Status Pengembangan
|
:
|
Baru
|
Tahun Pengembangan
|
:
|
2019
|
Edisi Ke-
|
:
|
2 (Dua)
|
No
|
Tugas Tutorial
|
Skor Maksimal
|
Sumber Tugas Tutorial
|
1
|
Terdapat
beberapa instrumen dalam audit SDM, silahkan sebutkan
dan jelaskan 3 diantaranya.
|
40
|
Modul
3 KB 1
|
2
|
Silahkan
berikan contoh kuesioner yang bisa diterapkan dalam
Audit MSDM-BK.
|
30
|
Modul
3 KB 1
|
3.
|
30
|
Modul
4 KB 2
|
* coret yang tidak sesuai
1. Beberapa instrumen dalam
audit SDM,
·
Analisis Dokumen
Analisis dokumen SDM yang dapat dilakukan antara
lain dengan menilai berbagi dokumen terkait pengelolaan SDM perusahaan seperti
uraian dan spesifik jabatan, perhitungan kebutuhan tenaga kerja, SOP rekrutmen
dan seleksi, evaluasi terhadap hasil pelatihan, formulir penilaian kinerja.
·
Wawancara
Wawancara merupakan cara yang samgat efektif untuk
mendapatkan informasi atau mengklarifikasi temuan yamg dihasilkan dari analisis
dokumen. Wawancara bisa dilakukan terhadap manajer SDM, profesional SDM yang
menangani aktifitas manajemen SDM tertentu, seperti staf bagian rekrutmen dan
seleksi, atau staf yang menangani pelatihan.
·
Analisis Historis
Analisis terhadap data historis dapat dapat
dilakukan dalam audit SDM, misalnya dengan membandingkan selection ratio untuk
jabatan tertentu, tingkat kehadiran karyawan, atau jumlah jam pelatihan per
orang per tahun selama beberapa tahun terakhir.
·
survei
Auditor juga dapat melakukan survei, misalnya untuk
mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan atau survei terhadap manajer lini
terhadap Efektifitas departemen SDM dalam menjalankan fungsinya terkait
pengelolaan SDM. Survei dengan menggunakan kuisioner ini menawarkan beberapa
keuntungan dalam audit SDM. Keuntungan utama dari kuisioner adalah auditor
mendapatkan informasi yang banyak dalam waktu dan biaya yang relatif kecil.
·
Eksperimen
Audit SDM dapat juga dilakukan melalui eksperimen,
misalnya dengan menerima calon karyawan yang hasil psikotesnya kurang
disarankan untuk menilai reliabilitas dan validitas alat tes yang digunakan.
2. contoh
kuesioner yang bisa diterapkan dalam Audit MSDM-BK
AUDIT
KOMPABILITAS
1.
Apakah strategi SDM yang dimiliki telah mampu
mengembangkan Multi peran departemen SDM sebagai administratif expert, employee
champion, change of agent dan strategic partner? Berikan uraian jawaban anda
secara singkat, padat disertai alasan yang mendasarinya.
2.
Apakah strategi SDM yang dimiliki sudah selaras dengan
strategi perusahaan? Bila sudah selaras/belum selaras berikan uraian jawaban
dan contoh konkret secara singkat, padat, dan tepat disertai alasan yang
mendasarinya.
3.
Apakah anda setuju bahwa strategi SDM yang dimiliki BUMN
diindonesia sudah memprioritaskan integrasi antar sun sistem perencanaan SDM,
Rekrutmen, Seleksi, pelatihan dan pengembangan SDM, karier, penilaian kinerja,
Balas jasa, Hubungan industrial, dan sistem informasi SDM? Bila Anda setuju/tidak
setuju berikan uraian jawaban secara singkat, padat disertai alasan yang
mendasarinya.
4.
Apakah strategi SDM yang dimiliki BUMN yang sudah go
publik sudah terkait dengan karakteristik bisnis perusahaan dan sudah berbasis
kompetensi? Bila sudah/belum terkait berikan uraian jawaban anda secara
singkat, padat disertai alasan yang mendasarinya.
5.
Apakah strategi SDM sudah berbasis kompetensi?
Audit rekrutmen
dan seleksi
1.
Apakah ada kebijakan yang menyatakan filosofi perusahaan
dalam rekrutmen dan seleksi pegawai? Apakah kebijakan mencakup prosedur yang
bisa dijadikan pedoman oleh manajer dalam melaksanakan proses rekrutmen dan
seleksi pegawai?
2.
Apakah ada posisi jabatan dalam perusahaan yang khusus
bertanggung jawab dan melakukan koordinasi dalam melaksanakan proses rekrutmen
dan seleksi pegawai?
3.
Apakah ada proses formal dalam mengidentifikasi dan
mengisi jabatan yang kosong?
4.
Apakah rekrutmen dilakukan secara proaktif mengacu pada
metode perencanaan? Apakah proses rekrutmen terkait dengan perencanaa strategik
SDM?
5.
Apakah kualifikasi setiap posisi jabatan mengacu target
dan tanggung jawab dari setiap posisi jabatan? Apakah persyaratan jabatan sudah
berbasis kompetensi?
6.
Apakah pegawai internal diberikan pertimbangan dan
prioritas kesempatan untuk mengisi jabatan yang lowong? Bila posisi jabatan
mempertimbangkan untuk diberikan kepada pegawai diluar perusahaan, dasar
pertimbangan apa yang digunakan manajemen?
7.
Apakah ada prosedur job posting yang secara formal
diberlakukan diperusahaan? Bila ada apakah dalam job posting tersebut
dinyatakan target, kebutuhan dan persyaratan jabatan yang selaras dengan uraian
jabatan?
8.
Apakah ada strategi rekrutmen yang diterapkan manajemen?
Siapa yang bertanggung jawab atas pengembangan strategi rekrutmen tersebut?
Apakah strategi rekrutmen juga mencakup program aksi dan memenuhi kebutuhan SDM
yang beragam?
9.
Jenis sumber mana yang digunakan perusahaan untuk mencari
pelamar? Melalui surat kabar? Jurnal profesi? Kampus? Festival dan ekspos
pencarian tenaga kerja? Instansi pemerintah? Lembaga masyarakat? Referensi
pegawai dalam? Asosiasi profesi?
10. Apakah
perusahaan mengevaluasi Efektifitas dan biaya dari evaluasi tersebut
dikomunikasikan?
3. Menghitung tingkat
lowongan pekerjaan, disertai dengan ilustrasinya (contoh).
Menghitung tingkat Lowongan Pekerjaan
Untuk mengukur tingkat lowongan pekerjaan, dapat
dilakukan perhitungan sebagai berikut;
Jumlah formasi adalah total seluruh posisi yang ada
dalam perusahaan,bukan jabtan. Misalnya dalam sebuah outlet ritel terdapat
komposisi jabatan dan posisi sebagai berikut.
No
|
Jabatan
|
Posisi
|
1
|
Manajer outlet
|
1
|
2
|
Kasir
|
3
|
3
|
Pelayanan
|
7
|
4
|
Petugas kebersihan
|
2
|
5
|
Petugas keamanan
|
2
|
Maka total formasi dalam outlet tersebut adalah 15
orang. Apabila saat ini outlet tersebut memiliki 12 orang karyawan maka tingkat
lowonhan pekerjaan pada outlet tersebut adalah sebagai berikut:
Tingkat Lowonhan perkerjaan =100%-
Tingkat Lowonhan perkerjaan =100%-
=
100%-80% = 20%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar